Pendaftaran mahasiswa baru melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara resmi akan bergulir. Pendaftaran melalui jalur ini akan berlangsung pada 11 hingga 29 Mei 2015. Atas dasar itu, Universitas Tadulako (Untad) melalui Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik (Bidak) melangsungkan konferensi pers tentang seluk-beluk SBMPTN. Konferensi pers ini diselenggarakan di press room Rektorat Untad, Jumat (8/5).
Warek Bidak, Prof Dr Sutarman Yodo SH MH., di hadapan wartawan menjelaskan bahwa jalur SBMPTN akan dimulai pada 11 Mei. Sebelumnya, Prof Sutarman menyampaikan bahwa sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun ini ada tiga pola penerimaan mahasiswa baru, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN, dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).
SNMPTN, lanjut Warek Bidak, sudah berlangsung dan diumumkan pada 9 Mei. Calon mahasiswa yang mendaftar pada jalur ini diseleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik. “Kuota yang ditetapkan adalah 50 persen dari daya tampung prodi di setiap perguruan tinggi negeri (PTN). Sementara itu, untuk biaya pendaftaran, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah,†jelas Prof Sutarman.
Lebih lanjut, SBMPTN yang pendaftarannya berlangsung dari 11 sampai 29 Mei akan diseleksi melalui hasil ujian tertulis atau kombinasi dari ujian tertulis dan keterampilan. Pelaksanaan ujian tertulis ini akan diselenggarakan pada 9 Juni nanti. “Jadi ujian tertulis akan dilaksanakan pada 9 Juni, bertepatan dengan pendaftaran ulang calon mahasiswa yang lulus SNMPTN. Biaya pendaftaran adalah Rp 100 ribu. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya karena telah disubsidi oleh pemerintah. Kuota yang diberikan sebesar 30 persen dari total daya tampung di setiap prodi PTN,†kata Mantan Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Untad ini.
Jalur terakhir adalah SMMPTN. Jalur ini akan dibuka pendaftaran setelah perampungan hasil pada jalur SBMPTN. Jalur ini merupakan seleksi mandiri yang dilaksanakan oleh PTN dan disediakan daya tampung 20 persen dari total kuota. “Biaya pendaftaran di SMMPTN sepenuhnya dibebankan kepada calon mahasiswa pendaftar,†kata Prof Sutarman.
Prof Sutarman juga menyampaikan bahwa dalam jalur SBMPTN, calon mahasiswa dapat mendaftar untuk maksimal tiga program studi (prodi). Dalam ketentuan, calon mahasiswa dapat mendaftar hanya satu prodi dan diberikan kebebasan untuk memilih prodi di PTN manapun. Sementara itu, jika memilih dua atau tiga prodi, calon mahasiswa harus memilih satu prodi di PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian tertulis.
Lebih lanjut, jalur SBMPTN ini memberikan perlakuan khusus kepada calon peserta penerima Bidikmisi. Bagi calon peserta penerima Bidikmisi yang telah mendaftar melalui SNMPTN dan dinyatakan tidak lulus, dapat mendaftar melalui SBMPTN secara gratis. “Sementara itu, jika telah dinyatakan lulus di SNMPTN, tetapi tetap mendaftar SBMPTN, maka harus tetap membayar biaya pendaftaran seperti yang disyaratkan,†jelas Prof Sutarman.
Sementara itu, Humas SBMPTN di Untad, Dr Darsikin MSi., menambahkan bahwa calon pendaftar SBMPTN terlebih dahulu harus menyetorkan biaya pendaftaran melalui Bank Mandiri dan BNI untuk dapat masuk dalam sistem pendaftaran daring (online). Dr Darsikin juga menyampaikan bahwa pendaftar SBMPTN adalah siswa lulusan 2013 sampai 2015. “Untuk siswa yang lulus 2013 dan 2014 harus mendaftar dengan menggunakan ijazah. Sementara itu, siswa yang lulus 2015 dapat mendaftar dengan menggunakan Surat Keterangan Lulus Ujian Nasional,†ujar Humas SBMPTN Untad yang juga merupakan Staf Ahli Warek Bidak ini.