Setelah Setahun Menempuh Pendidikan di Untad, Inilah Kesan dan Pengalaman International Students dari 5 Negara!

  • Post author:

Melanjutkan pendidikan di negara asing tentu memiliki tantangan dan keunikan tersendiri. Perbedaan budaya, bahasa serta cara belajar di masing-masing negara memberikan kisah yang menarik bagi setiap mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Tak terkecuali Mahasiswa Internasional dari 5 Negara seperti Mesir, Papua New Guine, Vietnam, Thailand dan Timor Leste yang sedang sibuk menjalani kesibukan mereka sebagai Mahasiswa di Universitas Tadulako sejak tahun 2015 yang lalu. untad.ac.id pun berkesempatan bertemu dengan mereka untuk mengetahui pengalaman apa saja yang mereka hadapi selama belajar di Universitas Tadulako sebagai International Students.

Berikut Daftar Mahasiswa Internasional Universitas Tadulako yang ter interview (Selasa, 30 Agustus 2015 jam 10.00 Pagi) ;

  • Samantha Kama Magok – Fakultas Ekonomi Jurusan Managemen (Papua New Guinean)
  • Suraina Na Somnuek – FKIP MIPA Jurusan Kimia (Thailand)
  • Nguyen Van Cong – FISIP Jurusan Komunikasi ( Vietnam)
  • Loay Mohamed Serag Elden – Pasca Sarjana Jurusan Ekonomi Managemen (Mesir)
  • Timor Leste – Belum ter – interview *posisi di Timor Leste*

 

  1. Mengapa kalian memutuskan untuk kuliah di Indonesia dan mengapa kalian memilih Universitas Tadulako?
  • Samantha Kama Magok (Papua New Guinean) “ Saya memilih Indonesia karena saya mengetahui bahwa orang-orang Indonesia itu baik dan ramah jadi saya yakin pasti nyaman untuk belajar di Indonesia. Saya memilih beberapa Universitas di Indonesia dan dari beberapa yang saya daftar, saya lulus di Universitas Tadulako.
  • Suraina Na Somnuek (Thailand) “ Sebenarnya saya mendaftar di berbagai negara di ASEAN untuk kuliah, dan nama saya lulus untuk berkuliah di Palu khususnya di Universitas Tadulako.
  • Nguyen Van Cong ( Vietnam) “ Saya tidak memutuskan untuk kuliah di Universitas Tadulako pada awalnya, tapi saya pun sama seperti teman-teman lainnya, saya dinyatakan lulus untuk berkuliah disini dari beberapa universitas yang saya daftar.
  • Loay Mohamed Serag Elden (Mesir) “ Indonesia menurut saya adalah negara yang sudah berkembang pesat dalam beberapa waktu belakangan ini. Selain itu saya juga mengetahui bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, oleh karena itu saya mendaftarkan diri untuk kuliah di Indonesia dan saya lulus untuk melanjutkan pendidikan S2 saya di Pasca Sarjana Universitas Tadulako dan tidak lama lagi saya akan segera lulus.”

 

 

 

 

  1. Apa kesan pertamamu saat berkuliah di Universitas Tadulako dan apa saja moment yang tidak akan kamu lupakan selama berkuliah dan tinggal di Kota Palu?
  • Samantha Kama Magok (Papua New Guinean) “ Universitas ini sangat besar dan luas. Selain itu, orang-orangnya juga sangat ramah dan terus ingin berkenalan dan bercerita denganmu. Saya merasa senang selama berkuliah di Universitas Tadulako.
  • Suraina Na Somnuek (Thailand) “ Dibenak saya pertama kali adalah Universitas ini benar-benar besar. Pemandangannya juga sangat indah dengan gunung dan laut. Selain itu saya juga suka dengan bentuk lengkungan orange yang ada di depan gerbang Universitas Tadulako. Arsitekturnya unik dan menarik.
  • Nguyen Van Cong ( Vietnam) “ Kampus ini benar-benar besar! Di Vietnam, Universitas nya berukuran kecil dan tidak sebesar ini. Saya pernah sampai malam beraktivitas di kampus dan saya sedikit takut karena ada beberapa kawasan yang agak gelap. Tapi saya mulai terbiasa dengan hal itu.
  • Loay Mohamed Serag Elden (Mesir) “ Saya belajar dikampus yang sangat besar. Saya berkuliah di Universitas Tadulako untuk S2 saya dan saya rasa Pasca Sarjana adalah tempat yang nyaman untuk belajar. Sistem belajarnya juga cukup baik dan fokus ke mata kuliah sehingga saya mudah menyerap pelajarannya.”

 

  1. Bagaimana kesanmu dengan Kota Palu?
  • Samantha Kama Magok (Papua New Guinean) “ Kota Palu menyenangkan bagi saya khususnya orang-orangnya yang sangat ramah dan baik. Saya sempat takut pada awalnya karena di Kota ini banyak orang Muslim, saya sering melihat dan membaca berita/artikel tentang terorisme yang dikaitkan dengan orang islam. Ternyata mereka sangat baik dan menyenangkan. Akhirnya saya sudah tidak merasa khawatir lagi.
  • Suraina Na Somnuek (Thailand) “ Kota Palu terlihat cantik pada malam hari. Saat itu saya melihat Kota Palu dari atas pesawat. Kota nya juga indah karena dikelilingi gunung dan saya juga sangat suka suasana pagi hari yang segar dengan langit yang biru.
  • Nguyen Van Cong ( Vietnam) “ Pertama kali datang ke Kota Palu saya melihat gunung-gunung yang indah mengelilingi kota ini. Dari atas pesawat Kota ini sangat bagus meskipun ada beberapa titik di Kota Palu yang kurang rapih dan bersih saat saya sampai di Kota ini tapi saya cukup betah tinggal disini selama berkuliah di Universitas Tadulako. Saya juga pernah mengunjungi pantai Tanjung Karang, Anjungan Pantai Talise dan beberapa tempat di Kota Palu. Alamnya sangat cantik.”
  • Loay Mohamed Serag Elden (Mesir) “ Hal pertama yang saya sukai adalah kota ini cukup hijau dan banyak pohon sehingga udaranya cukup segar. Sangat berbeda dengan negara saya Mesir yang lebih didominasi oleh padang pasir dan sangat panas bahkan mencapai suhu 50 derajat. Bagi saya Kota Palu masih tergolong kota dengan suhu yang hangat.”

                                                                                                                 

 

 

  1. Apa kebiasaan yang cukup mengejutkanmu selama berkuliah di Universitas Tadulako dan tinggal di Kota Palu?
  • Samantha Kama Magok (Papua New Guinean) “ Saya sempat bingung dengan kebiasaan Mahasiswa di Universitas Tadulako dan Masyarakat Kota Palu yang sebagian besar memakai jaket dan jins ditengah suhu Kota Palu yang cukup panas. Tidakkah mereka merasa kepanasan?
  • Suraina Na Somnuek (Thailand) “ Tidak banyak hal yang mengejutkan saya selama berkuliah dan tinggal di Kota Palu. Saya sangat senang sebagai seorang muslim karena di Kota ini sangat mudah menemukan mesjid dan bertemu dengan sesama muslim. Banyak hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan tempat tinggal saya selama tinggal di Thailand meskipun Thailand bukan negara dengan mayoritas muslim.
  • Nguyen Van Cong ( Vietnam) “Kebanyakan orang di kota Palu sangat senang berbicara dan berdiskusi. Beda sekali dengan masyarakat Vietnam yang cenderung pendiam dan tidak terlalu ramah terhadap orang asing seperti orang-orang disini. Untuk berkuliah disini juga sangat menyenangkan karena dosennya baik terhadap saya. Sistem belajarnya juga cukup berbeda dengan di Vietnam. Disini waktu perkuliahannya tidak terlalu lama dengan beberapa tugas yang diberikan usai mata kuliah, sedangkan di Vietnam, waktu pembelajaran kuliahnya sangat lama dan tugas yang diberikan juga tidak terlalu banyak. Saya cenderung lebih suka dengan sistem belajar yang ada di Universitas Tadulako ketimbang yang ada di Vietnam.”
  • Loay Mohamed Serag Elden (Mesir) “ Saya cukup kaget dengan orang-orang disini yang tersenyum dengan siapa saja. Kalau di Mesir hal itu membuat orang-orang akan berpikir bahwa kau sudah gila. Saya juga senang dengan orang-orang disini yang sangat mudah untuk menolong orang lain. Jika dinegara saya, masyarakatnya cenderung individualis dan tidak terlalu senang berinteraksi dengan orang yang baru dikenal. Selain itu, saya sedikit merasa aneh pada awalnya karena orang-orang disini setiap hari mengonsumsi nasi yang sangat berbeda dengan negara kami yang lebih sering mengonsumsi roti. Karakter masakan disini juga lebih pedas jika dibandingkan dengan makanan-makanan yang ada di Mesir.”

 

  1. Apa rencanamu usai menyelesaikan pendidikanmu di Universitas Tadulako?
  • Samantha Kama Magok (Papua New Guinean) “ Saya berencana untuk melanjutkan S2 saya disini usai menyelesaikan S1 saya nanti. Saya berencana untuk menjadi seorang guru atau dosen.
  • Suraina Na Somnuek (Thailand) “ Saya juga ingin melanjutkan studi S2 saya bahkan sampai S3 karena saya ingin kembali ke Thailand sebagai seorang guru atau dosen..
  • Nguyen Van Cong ( Vietnam) “Usai lulus nanti saya berencana untuk bekerja di Indonesia sebagai seorang Wartawan atau fotografi.”
  • Loay Mohamed Serag Elden (Mesir) “ Saya sebelumnya kuliah di bidang Banking Managemen di Cairo Mesir. Saya berencana menjadi bagian dalam Banking Managemen di Indonesia atau membuka private business di Palu.”

    Penulis : Arba Arief