Prof Djayani : Musuh Berwirausaha Adalah Gengsi

  • Post author:

Kegiatan Forum Silaturrahim (Fosil) Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) wilayah 6 (Sulawesi, Maluku dan Papua) juga merangkaikan kegiatan seminar kewirausahaan mengangkat tema mengangkat tema membangun jiwa muda yang mandiri, kreatif dan mampu berdaya saing secara global.

Seminar kali ini menghadirkan dua pembicara yang memang kompeten dibidangya, kedua pemateri tersebut yakni Guru Besar Fakultas Ekonomi Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE. MSi. yang juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai pertemuan tentang kewirausahaan. Selain sebagai seorang dosen di perguruan tinggi, Prof. Djayani juga merupakan pelaku usaha yang tentunya memiliki segudang pengalaman. Pemateri kedua ialah Harnida Wahyuni Adda, SE. MA. PhD. yang juga memiliki kompetensi dibidangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof, Djayni banyak memberikan tips-tips dalam memulai suatu usaha atau dalam menjalankan suatu usaha, menurutnya musuh terbesar dalam memulai usaha adalah gengsi.

“Banyak hal yang dapat kita lakukan, dengan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain saja bisa mendapatkan keuntungan. Contohnya ubi yang berasal dari daerah kita bawa ke kota itu sudah dapat keuntungan atau cukup dengan merubah bentuk misalnya kayu kita jadikan lemari itu juga sudah bisa dapat keuntungan. Namun kita harus menghindari yang namanya gengsi diawal, seorang pengusaha tidak bisa demikian,” jelasnya.

Selain itu Guru Besar Fakultas Ekonomi tersebut berpesan jika menjalani usaha agar tidak takut akan adanya pesaing-pesaing yang juga menjalankan usaha sama dengan yang kita jalankan.

“Jangan takut akan persaingan, karena pesaing itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Selain harus lebih giat lagi kita mesti memperbaiki kualitas barang/jasa yang kita hasilkan bahkan hal ini sebagai pengevaluasi apa yang sedang kita jalankan,” ujarnya

Prof. Djayani juga mengungkapkan jiwa muda mandiri harus dibangun sedini mungkin karena akan terus melekat dalam diri seseorang dan tidak ada kata terlambat untuk memulai.

“Jiwa muda mandiri itu harus dibangun dari awal tapi tidak ada kata terlambat untuk memulai. Dalam berwirausaha itu percaya diri harus benar-benar dimunculkan,” ungkapnya.