KPTN Kawasan Timur Indonesia Dengan Deakin University Melbourne, Australia

  • Post author:

Seleksi awal untuk menentukan peserta yang bisa mengikuti program Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (KPTN) Kawasan Timur Indonesia ialah seleksi bidang Bahasa Inggris, karena peserta harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris pada tingkat tertentu kemudian juga seleksi bidang studi yang akan dilanjutkan pada program S3. Bidang studi menjadi suatu bagian dari proses seleksi, karena tidak semua bidang studi terdapat di Deakin University. Setelah peserta dinyatakan lulus, harus mengikuti program selama 10 minggu dan pada tahap akhir program akan di tes kembali kemampuan Bahasa Inggrisnya, karena aspek-aspek lainnya sudah diseleksi pada tahap awal. Bagi peserta yang berhasil meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yaitu pada tingkat minimum untuk diterima di Deakin University Melbourne maka mereka akan dibantu untuk memasukkan lamaran resmi program S3 untuk dikirim ke Deakin University Melbourne, Australia.

Ismet Fanany, selaku Ketua Program Kajian Indonesia di Deakin University menyampaikan, “dalam kerja sama dengan Tadulako khusunya menyangkut program kita ini, awalnya saya yang memulai suatu ide yang saya usulkan kira-kira 2 tahun yang lalu untuk membuat suatu centre yang mempersiapkan staff pengajar kita di Indonesia untuk mendapatkan program S3 di Australia. Bagi mereka yang lolos akan dibantu untuk melamar, mudah-mudahan dalam waktu dekat meraka akan dapat tawaran namanya unconditional latter, tawaran tak bersyarat. Kalau mereka sudah dapat tawaran tanpa syarat itu bisa mereka gunakan untuk beasiswa ke Dikti, jadi sistim Dikti seperti itu.”

Penggagas kerja sama antara Kawasan Timur Indonesia dengan Deakin University Melbourne ini menambahkan, “jadi selama 10 minggu uniknya program kita ini peserta tidak hanya diberikan latihan Bahasa Inggris tetapi juga latihan-latihan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya. Untuk S3 yang terpenting adalah project penelitian karena program S3 hanya penuh dengan riset, tidak ada perkuliahan. Dipertengahan program diberikan workshop tentang penulisan proposal riset dan mereka juga akan diberi informasi tentang bagaimana kuliah di Deakin University atau aspek-aspek akademis yang perlu diketahui. Untuk program S3 apa yang diharapkan oleh pembimbing mereka. Jadi nanti jika mereka sudah semuanya selesai dapat dana dari Dikti mereka berangkat kesana, mereka sudah tahu situasinya.”

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 2 – 9 September 2014 bertempat di Gedung International Office (IO) Untad, peserta yang berhak mengikuti tahap 2 sekitar 20 Orang. Materi khusus untuk sesi pertama telah berlangsung pada bulan Mei dengan placement test, dilanjutkan pada bulan Agustus diberikan materi kaidah-kaidah yang perlu dalam righting akademic. Dan pada tahap kedua ini (bulan September) diberikan materi membuat research proposal standar internasional. Sesuai dengan syarat diterima di Deakin University harus membuat proposal research.

Asrul Satria salah seorang peserta yang berasal dari Universitas Lambung Mangkuret Banjarmasin mengungkapkan, “kegiatan ini merupakan kerja sama antara Deakin University Melbourne Australia dengan universitas-universitas di Kawasan Timur Indonesia. Persyaratan untuk mengikuti program ini yaitu, pertama kali datang ada placement test, test about ability and capacity in English. Tentang kemampuan dalam bahasa Inggris, jika memenuhi standar akan dipanggil sehingga yang mengikuti kegiatan ini adalah yang telah memenuhi standar. Dari universitas Lambung Mangkuret Kalimantan Selatan berjumlah 5 Orang sampai sesi yang ke 2 ini, nanti final session akan direncanakan berlangsung pada awal bulan Oktober, setelah itu nanti keluarannya berupa unconditional latter.” YL