International Office Untad Sosialisasikan Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) Untuk Para Akademisi

  • Post author:

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengembangan sumberdaya manusia dikalangan Para Dosen Universitas Tadulako, International Office Untad pada Kamis (21/02/2018) Pagi menggelar Sosialisasi Program SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange) bertempat di Media Center Lantai I. Pada acara sosialisasi tersebut, iO Untad menghadirkan 4 narasumber yang berasal dari kalangan Akademisi Untad yang juga telah menjadi alumni dan mengikuti program SAME diantaranya ;

  1. Dr. Ramadhanil Pitopang M.Si Alumni Fullbright AMINEF America & Dikti
  2. Andi Arham Adam ST., M.Si., Ph.D Alumni Fullbright AMINEF Dikti
  3. Ir. Ramal Yusuf, S.Si., M.Sc Alumni SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange)
  4. Elisa Sesa S.Si., M.Si., Ph.D Alumni SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange)

Dalam sambutannya,  Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., PhD menuturkan bahwa Program SAME merupakan program yang sangat positif dan penting untuk diikuti para akademisi Untad yang ingin mempublish buku, penelitian dsb.

“ Program ini adalah program yang sangat menyenangkan karena saya pun telah mengikuti program ini sebanyak 2 kali meliputi Aminef Fullbright Amerika dan Aminef Dikti. Untuk para Dosen yang sedang menulis buku maupun sedang melakukan penelitian, program ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan karena Program SAME mampu memperluas wawasan serta bahan bacaan para penerima program saat berkunjung ke Universitas Kelas Dunia. Program ini juga turut berpengaruh kepada rangking perguruan tinggi karena Dikti menjadikan keikutsertaan para dosen di Program SAME sebagai salah satu patokan penilaian. Sehingga pada hari ini tepat rasanya kami mengundang para alumni agar para dosen lainnya dapat berkesempatan untuk terpilih dalam program SAME. Kami pun dari International Office Untad siap membantu Para Dosen yang ingin mengikuti program ini.” Ujar Prof. Marsetyo

Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, Para narasumber banyak memaparkan pengalaman dan syarat yang harus dimiliki oleh para akademisi untuk mengikuti Program SAME diantaranya ;

  1. Dosen tetap perguruan tinggi di lingkungan Kemristekdikti;
  2. Memiliki NIDN;
  3. Profesor dan/atau minimal bergelar doktor dengan melampirkan salin sinar (photo copy) ijazah doktor;
  4. Memperoleh ijin dari pimpinan perguruan tinggi;
  5. Mempunyai undangan (invitation letter, letter of acceptance) dari perguruan tinggi atau institusi penelitian luar negeri yang dituju;
  6. Tidak pernah mengikuti kegiatan SAME dalam 3 (tiga) tahun terakhir;
  7. Minimal telah 2 tahun menyelesaikan pendidikan doktor;
  8. Mempunyai program kerja yang akan dilakukan;
  9. Mempunyai surat pernyataan berkondisi sehat dari rumah sakit;
  10. Mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam bidang keilmuannya;
  11. Mampu berkomunikasi lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris, dan akan lebih baik lagi jika menguasai bahasa yang sesuai dengan bahasa yang digunakan di negara tujuan;
  12. Khusus bagi mereka lulusan doktor dalam negeri, mempunyai kemampuan Bahasa Inggris setara dengan skor TOEFL 500 atau IELTS 5.5;
  13. Calon peserta tidak sedang menduduki jabatan struktural (hingga pejabat tingkat Departemen/Jurusan).

 

Selain memaparkan syarat untuk Program SAME, para narasumber banyak membagikan pengalaman saat melewati seleksi berkas dan proses wawancara. Usai pemaparan materi dari 4 narasumber, sosialisasi Program SAME yang diikuti Para Dosen Strata Doktoral ini kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dan ditutup dengan foto bersama. AA