Dr Sitti Harisah Jabat Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia 2016-2020

  • Post author:

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia menggelar suksesi kepemimpinan. Hal itu diwujudkan dengan Rapat Pemilihan Koordinator Program Studi periode 2016-2020 pada Rabu (20/1), di Ruang Rapat Senat FKIP. Pemilihan itu digelar karena masa kepemimpinan Dr. Moh Tahir, MHum. untuk periode 2012-2016 telah berakhir.

Dalam pemilihan itu, seluruh dosen Program Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia secara aklamasi mempercayakan amanah kepada Dr. Sitti Harisah, MPd. untuk melanjutkan kepemimpinan. Proses aklamasi itu sendiri berlangsung dengan lancar tanpa ada sanggahan satu pun dari para dosen.

Dr. Moh Tahir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan koordinator program studi selama satu periode telah dilaksanakan. Bahwa ada kelebihan dan kekurangan, itu merupakan hal yang manusiawi. Dr. Moh Tahir juga mengungkapkan bahwa Ia telah berkeputusan untuk tidak lagi maju ke periode kedua. Hal itu agar terjadi rotasi kepemimpinan untuk menyegarkan program studi. “Dan Alhamdulillah, Ibu Dr. Sitti Harisah merupakan sosok yang tepat untuk memimpin prodi ini. Ini terbukti dari keinginan semua teman-teman dosen yang meminta kesediaan Ibu Dr. Sitti Harisah,” ujar Dr. Moh Tahir yang juga menjadi Plt. Ketua Program Studi pada 2011.

Sementara itu, Dekan FKIP, Dr. H. Gazali, MPd. juga menyampaikan agar koordinator program studi yang baru terpilih melanjutkan program dari koordinator program studi sebelumnya. Pembenahan tata kelola program studi harus terus ditingkatkan, apalagi tahun depan masa akreditasi program studi akan habis. Untuk itu, ujar Dr. Gazali, koordinator program studi yang baru harus terus menjalin komunikasi dengan dosen-dosen lainnya dalam meramu setiap program. “Intinya, setiap kebijakan strategis harus diputuskan melalui mekanisme rapat agar semua terbuka,” kata Dr. Gazali.

Berkenaan dengan itu, Dr. Sitti Harisah menyampaikan agar dalam memimpin program studi, para dosen harus terus mendukung. Dukungan yang diberikan, tidak hanya dalam bentuk saran, tetapi juga dalam bentuk kritikan. “Jika ada hal yang mungkin belum sesuai, mohon agar saya diingatkan sehingga tetap dalam koridor yang sepatutnya,” jelas Dr. Sitti Harisah.