Presiden OAF Berikan Beasiswa kepada 20 Mahasiswa Untad

  • Post author:

Presiden One Asia Foundation (OAF), Mr Yoji Sato, memberikan beasiswa kepada 20 orang mahasiswa terbaik dalam Program General Lecture Series di Universitas Tadulako (Untad). Pemberian beasiswa sebesar USD 200 per mahasiswa itu diberikan oleh Yoji Kato dalam penutupan General Lecture Series pada Rabu (1/3), di Conference Room, Gedung IT Center Untad.

Mr Yoji Sato menyampaikan bahwa pemberian Program OAF dan pemberian beasiswa itu merupakan salah satu perhatian organisasinya untuk pengembangan pengetahuan bagi pemuda, khususnya di Indonesia. Pemuda di kawasan Asia, ujar Mr Yoji Sato, pada saatnya nanti harus bersama-sama bergerak untuk membangun negerinya masing-masing, dan tentu berimbas terhadap kemajuan kawasan Asia.

“Pemuda saat ini merupakan pemimpin di masa akan datang. Untuk itu, kita perlu bersama-sama memberikn perhatian kepada mereka untuk membangun jati diri dan memperkokoh karakter pemuda,” jelas Mr Yoji Sato.

Presiden One Asia Foundation, Mr Yoji Sato (Foto Taqyuddin Bakri)

 

Sementara itu, Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, mengapresiasi perhatian Jepang terhadap pengembangan pemuda di kawasan Asia. Prof Basir Cyio mengemukakan bahwa keberadaan program OAF ini pasti dapat memberikan manfaat jangka panjang terutama manfaat bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa ini.

“Dengan program ini pula, dapat dipastikan akan muncul semangat dari para mahasiswa untuk saling mengenal di antara sesama kawan pemuda dari mancanegara, khususnya di kawasan Asia. Secara khusus pula, kami mengapresiasi dengan akan menyiapkan Pusat Kajian Bahasa Jepang agar konektivitas dengan OAF dapat terus terbangun,” kata Rektor.

Dr Lukman Nadjamuddin MHum, Coordinator Project of OAF menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan OAF yang telah berlangsung sejak 23 September 2016. Tidak lupa, Dr Lukman mengungkapkan kebahagiannya karena penutupan kegiatan itu dapat dihadiri oleh Rektor Untad dan Presiden OAF.

“Alhamdulillah, respon mahasiswa selama kegiatan amat menggembirakan. Banyak isu di kawasan Asia yang sebelumnya samar-samar, kini telah terang benderang diketahui oleh mahasiswa. Ini karena presentasi materi kuliah yang disampaikan oleh para dosen, baik dari dalam maupun luar negeri dapat mencerahkan alam pikir mahasiswa,” ujar Dr Lukman.

Hadir dalam penutupan OAF itu Dianni Risda MED, fasilitator OAF Indonesia, Mr Hidekazu Nishizuka, dan Mr Taihei Sato, yang turut bersama Presiden OAF dari Jepang. Hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Untad, para dekan, wakil dekan FKIP, para ketua jurusan dan koordinator program studi dalam lingkungan FKIP. (tq)