Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) secara simbolis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada Senin (8/6) pagi. Bantuan APD diserahkan setelah usulan dari Komisi X DPR RI diwakili oleh Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag. sebagai anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah yang diterima langsung oleh Rektor Untad.
“Sebagai usulan kami dari Komisi X DPR RI dapil Sulteng mengajukan usulan untuk APD. Kami mengajukan untuk beberapa rumah sakit, yaitu RS. Alkhairat, RS. Anutapura dan RS. Undata. Tetapi yang diterima oleh Kemdikbud RS Undata dan RS Anutapura sebagai RS rujukan untuk penanganan Covid-19. Usulan ini kami ajukan sebelum bulan ramadhan. Setelah berkomunikasi sekian panjang, bantuan akhirnya kami terima pada Sabtu sore. Kemudian kami menghubungi Rektor Untad dan pihak Rumah Sakit yang akan menerima APD tersebut”, kata Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag. dalam sambutannya.
Penyerahan bantuan APD diserahkan di Gedung Rektorat Universitas Tadulako juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si., Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Muh. Sabir, M.Si., dan Ketua Satuan Tugas (SATGAS) Penanganan Covid-19 Untad, Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes.
Rektor Universitas Tadulako menambahkan, nantinya Dekan Fakultas Kedokteran dan Ketua SATGAS Penanganan Covid-19 Untad akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang direkomendasikan.
“ Kami sangat mengapresiasi atas kepedualiannya kepada Universitas Tadulako karena telah kali kedua memberikan bantuan kepada Untad baik dalam bentuk beasiswa maupun bantuan APD. Untuk penggunaan bantuan APD ini akan kami gunakan secara maksimal meskipun RS kami belum menjadi RS rujukan untuk memanfaatkan bantuan ini. Kalau perlu, pihak kami akan berkoordinasi dengan SATGAS Provinsi untuk mempertimbangkan penggunaannya. Semoga kerjasama ini selalu mendapat berkah dari Allah SWT”, ujar Rektor Universitas Tadulako dalam sambutannya.
Kabar terakhir yang beredar pada 8 Juni 2020, kasus terkonfirmasi positif di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu malah meningkat. Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag. berharap, ada sosialisasi yang lebih efektif ke depan baik dari Universitas Tadulako, DPR dan bagi masyarakat sehingga ke depannya Kota Palu semakin kondusif.
“Semoga kerjasama ini semakin berkesinambungan dan member manfaat bagi para pejuang garda terdepan”, tutup Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag. Novi/Humas Untad