Lima orang mahasiswa Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) nyaris tertipu oleh orang yang mengatasnamakan Rektor Untad. Modusnya, oknum penipu yang menggunakan nomor ponsel “081287595777” itu mengaku sebagai Rektor Untad, dan mengabari calon korbannya bahwa mereka terpilih untuk mengikuti kegiatan di Dikti, serta akan mendapat biaya Rp 4 juta per mahasiswa.
Namun anehnya, kata mahasiswa itu, saat tiba di ATM, bukannya penipu itu yang akan mentransfer tetapi malah dia (penipu) menyuruh calon korban untuk memencet tombol untuk mentransfer. “Tolol juga dia, namanya mahasiswa mana ada uang Rp 4 juta di ATM” jelas salah satu mahasiswa yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Mahasiswa itu juga menyatakan bahwa pasti penipunya baru belajar. Mereka juga yakin, penipu itu adalah orang dalam. Indikasi itu terlihat karena penipu itu hafal nama kelima mahasiswa itu, bahkan nama-nama dosennya.
Berkenaan dengan itu, dikonfirmasi kepada Subbagian Humas Untad, ditegaskan bahwa modus itu sudah sering dilakukan untuk menipu calon korban. “Rektor mana hafal mahasiswa yang berjumlah 29 ribu orang. Makanya, dihimbau kepada mahasiswa Untad untuk berhati-hati jika ada yang mengatasnamakan Rektor,” rilis keterangan Humas Untad.
Sementara itu, ketika Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS dikonfirmasi, hanya dijawab singkat oleh Rektor, “ini kan menjelang tahun baru”. Lebih lanjut, Prof Basir Cyio juga mengungkapkan kebanggaannya kepada kelima mahasiswa yang tidak mempercayai modus penipuan itu.
“Saya bangga sama anak-anakku mahasiswa karena tidak percaya kalau Rektornya mau menghubungi via telpon. Jika memang ada, pasti dengan surat resmi,” kata Rektor.
Rektor juga mengharapkan semoga dengan kasus ini, semua dapat lebih waspada. Atas kejadian ini, penipu juga lupa bahwa nomor telepon Rektor itu hampir diketahui oleh semua mahasiswa. Jadi menggunakan nomor cantik pun, tetap tidak dipercaya. Akhirnya, pemilik nomor 081287595777 gagal untuk menipu calon korbannya.